You are currently viewing PELATIHAN WOUNDCARE PRODI S1 KEPERAWATAN FIKKES UNIMUS

PELATIHAN WOUNDCARE PRODI S1 KEPERAWATAN FIKKES UNIMUS

  • Post author:
  • Post category:Berita

BERITA BY HUMAS UNIMUS

Semarang | Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (FIKKES) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) bekali mahasiswa tentang perawatan luka dari debris untuk mempercepat proses penyembuhan luka melalui pelatihan Wound Care, . Kegiatan dilaksanakan secara online pada hari Rabu – Sabtu (1 – 4/12/2021) bertempat di aula 408 lantai 4 gedung Ners Research Center (NRS), dengan diikuti oleh 80 Mahasiswa yang dibagi menjadi 2 gelombang yang maisng – masing gelombang mengikuti pelatihan selama 2 hari meliputi sesi materi dan praktikum.

Kegiatan pelatihan Wound Care dihadiri oleh Dekan (Dr. Ali Rosidi, M.Si), Ka.Prodi (Ns,  Machmudah , S.Kp. M.Kep., Sp.Kom), beserta Dosen dilingkungan Program Studi S1 Keperawatan FIKKES Unimus, serta menggandeng Bp. Lelik Adiyanto, S.Kep. RN.MCHEN. (Koordinator Tim Trainer Wound Care) beserta Tim.

“Sangat tepat bagi Mahasiswa S1 Keperawatan Unimus untuk mengikuti pelatihan Wond Care ini, dikarenakan akan banyak sekali Ilmu yang didapatkan slaah satunya dalam penanganan luka yang terjadi pada pasien dan menjadi bekal nanti kalau sudah terjun di dunia kerja, khusunya pada penanganan luka baik di klinik maupun di rumah sakit” Kata Dekan Dr. Ali Soridi saat memberikan sambutannya. Didalam penanganannya luka bisa meliputi luka fisik maupun luka psikis yang bisa terjadi bagi siapaun, maka dari pelatihan tersebut juga diajarkan tentang managemen stress dan nyeri melalaui metode Hipnosis, merawat luka secara fisik dan luka yang ada didalam tubuh.

Diharapkan melalui pelatihan tersebut mahasiswa mampu mengikuti dan menyerap ilmu secara maksimal yang diberikan oleh tim trainer, sehingga bisa mengaplikasikan ilmu yang sudah dipelajari nantinya. Selain itu sebagai tenaga Kesehatan yang professional sejatinya harus mampu menangani pengobatan dan penanganan luka yang terjasi secara maksimal, tulus dan tidak memandang status sosial dari pasien yang akan ditangani.