Semarang – Membahas mengenai parasitologi tentu berkaitan dengan siklus hidup parasite serta aspek epidemiologi penyakit yang ditimbulkannya. Dengan mempelajari siklus hidup parasit, dapat mengetahui bilamana terinfeksi oleh parasit, serta bagaimana kemungkinan akibat yang dapat ditimbulkannya. Guna menunjang kompetensi baik untuk kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan dalam bidang Parasitologi, Program Studi DIII Analis Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) menggelar kuliah pakar Parasitologi, pada Sabtu (04/12/2021).
Digelar secara daring kegiatan yang diikuti oleh ratusan mahasiswa DIII Analis Kesehatan tersebut, menghadirkan R. Ismi Farhati, SKM sebagai narasumber dari Balai Laboratorium Kesehatan dan PAK Provinsi Jawa Tengah. Mengusung tema “Pemeriksaan Malaria dan Filaria”, acara digelar setelah prodi melaksanakan kuliah pakar Sitohistoteknologi yang dipaparkan oleh Mardian Iswahyudi, M.Si (RSCM Jakarta, Lab. PA) sebelumnya.
Sebagai moderator Fitri Nuroini, M.Sc (dosen Analis Kesehatan), R. Ismi Farhati, SKM juga memaparkan terkait jenis-jenis sediaan darah. Dimana sediaan darah tebal digunakan untuk identifikasi parasite dengan cepat, terdiri dari sejumlah darah merah yang terhemolisa. Parasite yang ada terkonsentrasi pada area yang lebih kecil sehingga akan lebih cepat terlihat dibawah mikroskop. Sedangkan sediaan darah tipis, terdiri dari satu lapisan sel darah merah yang tersebar dan digunakan untuk membantu identifikasi parasite malaria setelah ditemukan pada SD tebal sehingga dapat melihat morfologi parasite dengan jelas di dalam sel darah merah.