You are currently viewing Fikkes Unimus Selenggarakan Angkat Sumpah Profesi Tenaga Kesehatan

Fikkes Unimus Selenggarakan Angkat Sumpah Profesi Tenaga Kesehatan

  • Post author:
  • Post category:Berita

Rohaniawan mendampingi angkat sumpah profesi

Semarang │(24/05/2017), Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (Fikkes) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menyelenggarakan upacara angkat sumpah profesi Ners, Bidan dan Tenaga Laboratorium Medik bertempat di Hotel Grasia Semarang. Ketua Panitia Ns. Heryanto Adi Nugroho., M.Kep, Sp.Kom melaporkan bahwa angkat sumpah diikuti oleh 195 lulusan, terdiri dari  65 orang lulusan Ners, 90 orang lulusan D III Tehnologi Laboratorium Medik, 4 orang lulusan D IV Tehnologi Laboratorium Medik dan orang lulusan D III Kebidanan. Hadir dalam acara tersebut ketua DPW PATELKI Jawa Tengah, Sekretaris DPW PPNI Jawa Tengah, Ketua IBI Jawa Tengah, perwakilan dari RS di Kota Semarang, dosen dan perwakilan dari organisasi mahasiswa.

Penandatanganan naskah sumpah oleh perwakilan Tenaga Tehnologi Laboratorium Medik disaksikan ketua PATELKI dan Rohaniawan

Sumpah profesi digelar sebanyak tiga session yaitu untuk Ners yang dipimpin oleh Dr. Untung Sujianto, M.Kes (Sekretaris DPW PPNI Jawa Tengah), dilanjutkan angkat sumpah Tenaga Tehnologi Laboratorium Medik dipimpin oleh Dr. Budi Santosa., M.Si.Med (Ketua DPW PATELKI Jawa Tengah) dan diakhiri dengan angkat sumpah bidan dipimpin oleh Endang Suwartiningsih, A.Md.Keb (Ketua IBI Jawa Tengah). Sumpah profesi tenaga kesehatan diakhiri dengan penandatanganan naskah sumpah oleh perwakilan masing-masing profesi kesehatan di depan pimpinan organisasi profesi dan disaksikan oleh rohaniawan.

Dalam Sambutannya mewakili Universitas, Wakil Dekan II Fikkes (Dr. Ali Rosidi, M.Si) memesankan kepada lulusan tentang pentingnya kejujuran dan harus mau ditempatkan dimanapun di seluruh Indonesia. Sementara itu Ketua DPW PATELKI Jawa Tengah yang sekaligus Dekan Fikkes Unimus mengungkapkan bahwa angkat sumpah merupakan awal pengabdian terhadap ibu pertiwi. Sekretaris DPW PPNI Jawa Tengah menambahkan bahwa tenaga kesehatan termasuk Ners tidak boleh membedakan pasien, harus kreatif, inovatif, dapat membaca peluang dengan baik dan bisa selalu memegang teguh nilai-nilai profesi. “Ners baru diharapkan bisa mengembangkan ilmu dengan belajar ke luar negeri dan bisa mengembangkan ilmu setelah kembali ke Indonesia” ungkap Dr. Untung. Pimpinan organisasi profesi PPNI, PATELKI dan IBI dalam masing-masing sambutannya juga menekankan pentingnya Surat Tanda Registasi (STR) bagi Ners, bidan dan Tenaga Tehnologi Laboratorium Medik dalam bekerja di pelayanan.

 

Sumber UPT Kehumasan & Protokoler