You are currently viewing Siapkan Mahasiswa Lebih Humanis Melalui Capping Day dan Kuliah Umum

Siapkan Mahasiswa Lebih Humanis Melalui Capping Day dan Kuliah Umum

  • Post author:
  • Post category:Berita

Dekan Fikkes Dr. Budi Santosa menyampaikan arahan dan sambutan dihadapan mahasiswa dan orang tua

Semarang │Ucap janji mahasiswa atau Capping Day adalah tahapan awal yang harus dilalui setiap mahasiswa keperawatan dan kebidanan sebelum memasuki dunia profesi untuk melakukan praktek di klinik di rumah sakit atau layanan kesehatan lain. Demikian juga yang dilakukan oleh 248 mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (Fikkes) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) terdiri dari 75 mahasiswa D III keperawatan, 161 mahasiswa S1 keperawatan dan 12 mahasiswa D III kebidanan yang mengikuti kegiatan Capping Day dan kuliah umum bertema “Membangun Karakter Humanistik dan Profesional Tenaga Kesehatan di Era Disrupsi”. Kegiatan ucap janji dan kuliah umum ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Program Studi Keperawatan dan Kebidanan dalam rangka menghantarkan mahasiswa memasuki lahan praktik.  Di helat di Hotel Grasia Semarang pada Rabu (24/04/2019) acara dihadiri Dekan Fikkes (Dr. Budi Santosa., M.Si.Med), Ketua dan Sekretaris Program Studi di Fikkes Unimus, perwakilan organisasi profesi (PPNI dan IBI), perwakilan dari serta orang tua mahasiswa.

Acara dibuka oleh Dekan Fikkes Dr. Budi Santosa., M.Si.Med. Dekan Fikkes menyampaikan bahwa upacara ucap janji menjadikan momentum meningkatkan semangat dan pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi sebagai perawat dan bidan yang akan terjun ke tengah-tengah masyarakat. “Momentum ucap janji sebaiknya dijadikan pijakan untuk meningkatkan performa tenaga kesehatan. Sebagai tenaga kesehatan juga harus memegang janji yang sudah di ucapkan antara lain dengan selalu memegang rahasia yang pasien” ungkapnya. “Kegiatan ucap janji juga menjadi titik awal mahasiswa menapaki tahapan berikutnya praktik klinik di berbagai institusi kesehatan dan terjun langsung di masyarakat” terang Dr. Budi Santosa.

Saat prosesi ucap janji, mahasiswa membacakan janji berisi kewajiban yang harus dilaksanakan dan ditepati oleh mahasiswa ketika memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, berupa janji untuk tidak membedakan pasien, mengutamakan pasien dan memegang semua rahasia pasien. Usai prosesi ucap janji kegiatan dilanjutkan, pemasangan penutup kepala / cap (bagi mahasiswa perempuan) dan pemasangan pin secara simbolis oleh ketua program studi.

Kegiatan prosesi ucap janji di lanjutkan dengan kuliah umum “Membangun Karakter Humanistik dan Profesional Tenaga Kesehatan di Era Disrupsi” dengan narasumber Dian Ratna Sawitri, S.Psi, M.Psi, Ph.D. Dosen dan wakil dekan di fakultas psikologi Undip tersebut berbagi kiat sukses masa depan dengan mengedepankan aspek humanisme dan komunikasi yang baik dengan orang tua. Ia juga membagi kiat dan strategi dalam pengembangan karir. “Strategi pengembangan karir itu melibatkan banyak aspek antara lain kepribadian proaktif, mau menerima feedback dari orang lain, berani mencoba, belajar dari career succes story, memiliki role model yang kuat, punya tujuan jelas dan menjaga komunikasi dengan banyak pihak terutama orang tua” terangnya. “Tenaga kesehatan harus profesionalisme. Didalam melalukan tugas harus berkomitmen, tidak mengabaikan pasien karena adanya teknologi namun memanfaatkan teknologi untuk melayani pasien” tambahnya.Melalui kegiatan ini Unimus berharap kelak dapat mencetak perawat dan bidan profesional yang unggul dalam keilmuan, ketrampilan dan keislaman.

Reportase UPT Kehumasan & Protokoler.