You are currently viewing Persiapan Kegiatan Pitch Deck PKKM Tahun Kedua, Prodi Akuntansi Gelar Workshop

Persiapan Kegiatan Pitch Deck PKKM Tahun Kedua, Prodi Akuntansi Gelar Workshop

Semarang – Persiapan kegiatan Pitch Deck Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) gelar workshop, pada Selasa (13/06/2023). Bertempat di Ruang Rapat GKB I 704, acara menghadirkan Alwiyah, S.E., M.Si (Dosen FE) dan Anggry Windasari, M.I.Kom (Humas UNIMUS) sebagai narasumber. Hadir untuk memberikan sambutan Ketua Prodi S1 Akuntansi Dr. Fatmasari Sukesti, M.Si. Pihaknya menyampaikan bahwa dengan adanya workshop untuk mempersiapkan mahasiswa yang akan mengikuti acara Pitch Deck PKKM tahun kedua. “Mengingat Pitch Deck ini penting karena kegiatan presentasi terkait ide bisnis yang dihadapkan kepada calon investor agar memperoleh pendanaan, oleh karenanya mahasiswa perlu mempersiapkan diri diantaranya penguasaan materi seputar product knowledge bisnisnya serta teknik presentasi agar bisa menggaet investor,” ungkapnya.

Acara workshop diikuti oleh 15 (lima belas) tim. Alwiyah, S.E., M.Si (Dosen FE) selaku pemateri pertama memaparkan materi seputar Pitch Deck dan Anggry Windasari, M.I.Kom (Humas UNIMUS) sebagai pemateri kedua menjelaskan teknik komunikasi dalam presentasi. Harapannya mahasiswa memiliki bekal agar kegiatan pitching yang akan mereka lakukan dapat berjalan dengan lancar serta memperoleh pendanaan dari calon investor.  Acara dilanjutkan dengan presentasi dari masing-masing kelompok mahasiswa. Berbagai masukan dari pemateri dapat mahasiswa jadikan untuk perbaikan kedepannya.

Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) adalah salah satu program yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI untuk mendukung kebijakan kampus merdeka. PKKM ini merupakan program kompetisi terbuka dengan sistem seleksi berkelompok (tiered system) yang bertujuan meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi, menguatkan mutu dosen dan relevansi pendidikan tinggi, menguatkan mutu dosen dan tenaga kependidikan, serta menguatkan sistem tata kelola Ditjen Pendidikan Tinggi.